Wahai kekasihku, calon suamiku…



oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 09 Februari 2011 jam 20:11

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Wahai kekasihku, calon suamiku…

Jika kau menjadi suamiku kelak…

Pimpinlah rumah tangga kita dengan sebaik-baiknya

Jadikan aku teman sejatimu,

tempat engkau bersandar

Terbukalah padaku,

kan kujaga semua rahasiamu



Jika kau menjadi suamiku kelak…

Jadilah engkau teladan yang baik bagi keluarga

Sempatkanlah untuk menjadi imam dalam sholat

Hiasilah rumah kita dengan ketakwaan kepada Allah

Amalkan sunnah Rasul sekuat yang kau mampu

Bimbinglah anak-anak kita

menjadi pribadi Muslim yang cerdas dan berakhlak mulia





♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Jika kau menjadi suamiku kelak…

Bergaullah dengan ma’ruf terhadapku

Jadilah engkau suami yang penyayang dan sabar

Janganlah kau bertindak aniaya terhadapku

Jika aku berbuat kesalahan dan kemungkaran…

Jangan kau hukum aku dengan memukul aku

Tapi, ajarilah aku dengan hati dan lisanmu

Ingatkanlah aku dengan cara yang ihsan

Tahan amarahmu dan bersikaplah pemaaf



Sayangi dan hormati orang tuaku, juga saudara-saudaraku

Jika ada yang tidak kau sukai dari mereka,

simpanlah rasa itu

Dan tetaplah kau jaga silaturrahim dengan mereka

Jangan pula kau jauhi mereka

karena selamanya mereka adalah keluargaku



Wahai kekasihku, calon suamiku…

Jika kau menjadi suamiku kelak

Jadilah engkau suami yang bertanggung jawab

Berilah nafkah sesuai kemampuanmu

Pasti kuterima dengan qona’ah

Bersikaplah penyantun

dan jangan kau kikir terhadapku

Jangan pula kau tinggalkan aku dalam waktu lama

Sehingga kau abaikan kebutuhanku akan kehadiranmu



Jika kau menjadi suamiku kelak

Bersikaplah bijaksana dalam segala hal

Bermusyarahlah denganku sebelum mengambil keputusan

Dengarkan pemikiranku

dan jangan kau remehkan aku



Tunjukkan kasih sayangmu terhadapku

Jangan kau biarkan aku dalam kecemburuan dan prasangka

Jagalah hatiku,

lapangkanlah dadaku, dengan cintamu





♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Wahai kekasihku, calon suamiku…

Jika kau menjadi suamiku kelak

Jadikan rumah tangga kita sebagai surga dunia bagimu

Jagalah aku dan jadilah pelindung bagi anak-anak kita

Jagalah rahasia rumah tangga dimanapun kau berada

Jadikan ia baju putihmu, jagalah ia jangan sampai ternoda

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Kata-Kata Mutiara Islam 3

Jika seorang hamba benar-benar menyadari bahwa dirinya adalah milik Allah Subhanahu wa Ta’ala dan akan kembali kepada-Nya maka dia akan terhibur tatkala tertimpa musibah. Bahwa kesudahan dan tempat kembali seorang hamba adalah kepada Allah Pemilik yang Haq.

Tidak ada yang bisa berbuat kecuali Allah semata, ilmu, kekuasa...an dan rahmat-Nya sempurna, di belakang kekuasaan-Nya tidak ada kekuasaan lain●●


Dengan cinta hidup menjadi indah, dengan ilmu hidup menjadi mudah dan dengan iman hidup mjd terarah...Orang terbaik di antara kalian adalah yang tidak meninggalkan akhiratnya karena memburu dunianya dan tidak meninggalkan dunianya karena akhiratnya, dan tidak pernah membebani manusia (HR. Ad-Dailami)==


●●Apapun agenda dakwah yg hendak kita lakukan, pandangan thdp lawan jenis tetap harus dijaga, bukan berarti kita tdk melihat lawan jenis sama sekali, namun menjaga mata agar tidak saling menatap, sebab tatapan mata yg berlama2 dpt pengaruhi perasaan hingga syaitan sangat leluasa menggoda.●●

♥Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ Seringkali apa yg kita dapatkan tidak seperti dengan apa yg kita inginkan, tapi ketika kita mendapatkan yang kita inginkan kadang tidak membuat hidup bahagia. Inilah bukti bahwa apa yg kita inginkan belum tentu menjadi sesuatu yg kita butuhkan. Maka mintalah apa yg menjadi kebutuhan kita sewaktu berdoa, bukan apa yang kita inginkan..... ♥Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ

Apabila ada di hati kita keinginan untuk mendapat pujian dari orang lain, maka sadarlah bahwa hal itu adalah salah satu penyakit riya yang membawa kepada kemurkaan Allah, diakherat kelak akan menjadikan amal perbuatan kita sia-sia. Sebagaimana diketahui bahwa keinginan agar orang lain mengetahui apa yang dilakukan merupakan syahwat yang di embuskan setan untuk membawa kepada perbuatan riya¨*•♫♥♥

Jadikanlah Al-Quran itu Surat Cintamu,
Jadikanlah Solat itu penghubung dengan Tuhanmu
Jadikanlah Zikir itu Kerinduanmu
Jadikanlah Mati itu Pertemuan Pertama Dengan Kekasihmu...


♥Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ Jika KEGAGALAN adalah Bagaikan HUJAN dan KESUKSESAN Bagaikan MATAHARI, Maka Kita Butuh Keduanya Untuk Bisa Melihat PELANGI...Harta Tidak Akan Pernah Ada Cukupnya dan Keinginan Tak kan Pernah Ada Habisnya, Bila Kedua Hal Itu Yang Selalu Dikejar. Maka gapai RIDHO-NYA ini yg akan abadi selamanya ... ♥Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ


Harta, Tahta dan Wanita bukanlah sesuatu yg hrs ditakuti dan dihindari. Sebab ketiganya sebenarnya adalah sumber2 kekuatan. Harta bs menyempurnakan amal, Tahta memberi kekuatan menangkal kemunkaran dan wanita menyempurnakan ibadah dan muamalah. Itulah kunci-kunci dunia, menjadi kekuatan apabila Dunia didalam genggaman, bukan sebagai tujuan==


♥Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ Jika KEGAGALAN adalah Bagaikan HUJAN dan KESUKSESAN Bagaikan MATAHARI, Maka Kita Butuh Keduanya Untuk Bisa Melihat PELANGI...Harta Tidak Akan Pernah Ada Cukupnya dan Keinginan Tak kan Pernah Ada Habisnya, Bila Kedua Hal Itu Yang Selalu Dikejar. Maka gapai RIDHO-NYA ini yg akan abadi selamanya . . ♥Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ

♥Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ Orang-orang Yang Paling Berbahagia Tidak Selalu Memiliki Hal-Hal Yang Terbaik,

Mereka Hanya Berusaha Menjadikan Yang Terbaik Dari Setiap Hal Yang Hadir Dalam Hidupnya . Syukurilah Apa Yang Sudah Kita Miliki dan Merasa Cukup atas Setiap Pemberian-NYA .. kAREna Ini adalah Kunci KEBAHAGIAAN ... ♥Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ


Berfikir sebelum berbuat adalah satu kebijaksanaan,

berfikir selepas berbuat adalah satu kebodohan,

berbuat tanpa berfikir adalah seribu kebodohan.. ♥Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ


~►Usah mencintai aku hingga setinggi langit karena langit akan runtuh

~►Usah mencintai aku hingga sedalam laut karena laut akan surut

~►Usah mencintai aku hingga setinggi langit karena langit akan runtuh

~►Usah mencintai aku hingga sedalam laut karena laut akan surut

~►Usah mencintai manusia kerana manusia akan binasa

...~►Tapi cintalah pada Allah Yang Maha Kekal, Perkasa lagi Maha Bijaksana …

♥Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ


Dri AIR kita belajar KETENANGAN,,,

Dari ßATU kita belajar KETEGARAN,,,

Dari TANAH kita belajar KEHIDUPAN,,,

Dari KUPU-KUPU kita belajar merubah DIRI,,,

Dari PADI kita belajar rendah HATI...

...Dari Rasul kita belajar rasa Kasih & Sayang yg sempurna...










Dalam sujud-sujud panjangku, aku merayu-NYA

Menyelipkan sebuah doa, semoga aku pantas mendampingimu

Entah, siapapun engkau…

Entah, dimana dirimu berada …

Namun, ada hormat, rindu dan kepercayaan

...yang memberiku selaksa ketulusan menanti dirimu

sungguh aku hanya ingin menjaga diriku dan jiwaku

Mempersiapkannya … menempanya …

Agar jika suatu saat DIA berkehendak membuat skenario tentang kita

♥♥♥


Jika mencintai itu indah mengapa harus ada air mata,

Jika mencintai itu menyakitkan kenapa harus ada tawa,

dimana letak kasih sayang jika tiada keiklasan,

dimana letak kehidupan jika tiada perasaan,

cinta tanpa iman tak lbh penghianat rasa..

...cinta tanpa taqwa adalah awal dari kehancuran ,

waspadai cinta karena dia buta,

tiada satupun cinta yg abadi kecuali cinta kepada sang Pencipta

♥Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ


Mengingat sabda Rasulullah saw. yang diriwayatkan Mu’adz bin Jabal,

“Tidak akan tergelincir (binasa) kedua kaki seorang hamba di hari kiamat, hingga ditanyakan kepadanya empat perkara, usianya untuk apa ia habiskan, masa mudanya bagaimana ia pergunakan, hartanya dari mana ia dapatkan dan pada siapa ia keluarkan, ilmunya... dan apa-apa yang ia perbuat dengannya.” (HR Bazzar dan Thabrani)

‎"Berbesar hati menerima kekalahan" adalah kata terbaik dalam pengucapan..

Namun adakalanya pribadi kita tak mau menerima dan memahami sebuah "kekalahan"..


Nikmat yang sesungguhnya adalah ketika pribadi kita melakukan sebuah proses menuju kemenangan..

Niat yang baik serta tindakan yang benar itulah inti dari kemenangan..

Alangkah tidak bijaknya kita bila mencari-cari kesalahan orang lain demi untuk menutupi kesalahan kita. Apa guna mencaci dan merendahkan orang lain bila melakukan kesalahan. Lebih bijak kita beri solusi dan nasehat yang membangun.

Nikah merupakan jalan yang paling bermanfa’at dan paling afdhal dalam upaya merealisasikan dan menjaga kehormatan, karena dengan nikah inilah seseorang bisa terjaga dirinya dari apa yang diharamkan Allah. Oleh sebab itulah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendorong untuk mempercepat nikah, mempermudah jalan untuknya dan memberantas kendala-kendalanya.


Saya mengerti bahwa hati yang terluka terkadang sulit untuk membuat pikiran terbuka. Saya mengerti bahwa jiwa yang mencinta seringkali berharap adanya balasan yang setimpal saat itu juga dan dengan orang yang dimaksudkan itu juga. InsyaAllah, saya mengerti itu semua, sebab saya pun pernah mengalami. Bagaimanapun juga berjiwa besar tidak akan pernah membuat kita kecil bukan???

Membaca adalah jendela pengetahuan. Dengan membaca maka kita akan dapat mengetahui apa yang memang ingin kita ketahui. Tanpa membaca mungkin dunia kita akan terasa sempit karena banyaknya yang tidak kita ketahui atau kita menjadi sombong karena kita tidak tahu bahwa ada yang jauh lebih besar dari yang kita kenal.

Marah adalah keputusan yang di ambil tanpa adanya pemahaman yang kurang cukup,hasil dari ketidak puasan atau kecewa di saat kenyataan menunjuk kepadanya.

Sedangkan sesal atau kecewa adalah keputusan yang di ambil dari rasa tidak percaya walau sebenarnya sudah di pahami.

Karena dampak dari marah sangat buruk,sangat menekan perasaan yang menjadikan jantung berdetak keras.Pada saat inilah kadang manusia menjadi kalap.


Jika kebanyakan manusia berebut dan berlomba-lomba untuk mendapatkan simpati dan tempat yang mulia disisi pemimpinnya masing masing, maka orang yang ber-Iman berlomba-lomba untuk merebut simpati dan tempat yang mulia disisi Allah penguasa tertinggi dialam semesta ini.

Hakikat itu kenyataan hidup,hakikat itu berdiri,bukan berdiri kaki tetapi berdirinya KEBENARAN. Dalam diri ada BAIK, dalam diri ada JAHAT, dlm diri ada SYURGA, dlm diri ada NERAKA,dalam diri ada KESALAHAN, dlm diri ada KEBENARAN.

Mati itu tdk hidup,ALLAH tdk dpt kenal sebenar2 kenal kecuali stlh MATI. Mati itu kosong,kosong itu MAKRIFAT. Mati tidak berupa tetapi tetap ada. Mati itu KIAMAT KECIL bagi kita♥♥


Orang yang suka akan pujian, menunjukkan kebesaranya di mata penguji..

dan Orang yang benci dengan celaan, akan menunjukkan kerendahanya dimata pencela..

Janganlah terlalu suka akan pujian dan janganlah terlalu sedih jika dicela..

...Semoga apa yang dipujikan dan celaan kepadamu, akan menjaga dari kesombongan atas pujian dan kufur atas nikmat..

Orang yg tdk pernah sakit, biasanya jarang hargai kesehatan.

Orang yg tdk pernah miskin, tdk akan ngerti arti perjuangan.

Orang yg tdk pernah gagal, tdk akan ngerti arti dari keterpurukan.

tetapi karena ada kesakitan,kemiskinan,kegagalan disana ada harapan untuk berubah,

disana dpt munculnya semangat hidup baru untuk bangk...it dari keterpurukan,

ada sinar terang akan selalu membimbing menuju jalan keluar yg terindah•♫♥


●●Tidak ada manusia yang bodoh di dunia ini,asalkan mau tekun berusahan trus berjuang untuk mengembangkan dirinya. Maka keberhasilan akan menjadi milik anda.

Terus melatih dgn semangat dan daya juang yg gigih.

maka sesungguhnya kau telah keluar menjadi pemenang dalam hidupmu.

Berhasil atau tdk berhasil tergantung dari keb...esaran hatimu.

Dgn menyadari kelebihan dan kekuranganmu,kau akan memahami arti dan telenta dirimu


•♫♥Setiap Cobaan pasti akan ada hikmahnya

Dan Engkau akan mencoba sesuai kadar kemampuan hamba-MU

Dan Begitu Nikmatnya

jika sabar dan tabah adalah kuncinya..

Ingatlah....

Langit Tak selamanya mendung

Langit pun tak selamnya cerah

Seandainya Kita Tahu...

Kebahagiaan dan Kesedihan

Adalah bentuk nikmat dan cobaanNya

Maka hanya kepada Allahlah

Aku Berserah Diri•♫♥

Saya yang Akan Menanggung Beban



oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 09 Februari 2011 jam 11:39

Artikel - Cahaya Langit

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Di Cilandak Jakarta Selatan ada seorang tetangga asal Sumatera Barat yang memiliki usaha cukup berkah. Dia adalah tetangga saya. Orangnya santun, ramah dan bersahaja. Namanya Haji Bisri, sebutlah demikian. Setiap Shubuh, Maghrib & Isya saya selalu melihatnya berada di masjid. Tak pernah ia luput menghadiri shalat berjamaah di Masjid Al Barkah di lingkungan kami. Saya kagum atas kepribadiannya. Dia begitu mengutamakan Allah, padahal kami semua warga di kampung tahu kesibukannya sebagai seorang pengusaha yang memiliki beberapa toko di Jakarta.


Haji Bisri memulai usahanya di sebuah pasar di daerah Jakarta Selatan pada tahun 2004. Saat ini belum genap 4 tahun dari usahanya, kini ia memiliki 9 toko yang tersebar di beberapa pasar dan pusat perbelanjaan. Rezeki semakin bertambah dan usaha terus lancar. Saya pun bertanya dalam hati, "Apa rahasia sukses Haji Bisri sehingga ia bisa mengembangkan usahanya begitu cepat?"


Hari itu kami sedang beri'tikaf antara waktu Maghrib dan Isya. Sambil berbicara di beranda masjid, seorang tetangga bertanya kepada Haji Bisri mengenai kemajuan usahanya. Haji Bisri terdiam. Matanya menerawang. Mungkin ia mencoba mengenang apa yang telah membuat usaha dan hidupnya penuh keberkahan.


Dalam beliau menghela nafas. "Saya mengikuti jalan Allah saja", beliau memulai pembicaraan. "Jangan tanya saya, bagaimana saya bisa mengembangkan usaha… semuanya Allah yang atur!"

Beliau lalu membentangkan apa yang beliau alami dalam berusaha. Banyak pelajaran yang kami ambil dari perbincangan bersamanya yang hanya dalam beberapa menit.



Beberapa kalimat hikmah meluncur berkali-kali dari mulutnya dengan begitu deras namun menghujam. Beberapa di antaranya saya masih hapal, "Benar rezeki itu sudah diatur Allah, tapi rezeki bisa ditambahkan bila kita gemar bersedekah…."

"Perluaslah rezeki itu dengan memudahkan jalan orang."

Untuk kalimat yang terakhir ini saya masih mengingatnya, dan ini sejurus dengan hadits Nabi Saw yang sering saya ajarkan kepada santri-santri di pesantren tempat saya mengajar:


Siapa saja yang memudahkan urusan orang yang mengalami kesulitan, maka Allah akan memudahkan urusannya baik di dunia maupun di akhirat." HR. Bukhari & Muslim


Haji Bisri mengulas kisahnya, bahwa tahun 2004 beliau baru merintis toko di sebuah pasar Jakarta Selatan. Barang yang ia dagangkan adalah tas, dompet dan sejenisnya. Toko baru buka dan hanya sedikit pelanggan yang suka datang. Namun meski sepahit apapun kondisi jualan beliau selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan dan beliau selalu bertawakkal kepadaNya.


"Alhamdulillah, Allah cukupi segala kebutuhan kami sekeluarga rupanya…!" jelas Haji Bisri. Namun pada tahun yang sama seorang sepupu jatuh sakit hingga harus cuci darah seminggu 3 kali. Padahal untuk sekali cuci darah saja tidak kurang dari 1 juta rupiah biayanya.

Kami sekeluarga besar berkumpul di rumah seorang kerabat. Malam itu kami sengaja diundang untuk membicarakan beban yang ditanggung oleh sepupu saya tadi. Dia hanyalah seorang pegawai swasta rendahan. Gaji tak seberapa. Hari-hari harus menanggung biaya seorang istri dan 3 orang anak. Apalagi perusahaan tempat dia bekerja tidak memberi jaminan kesehatan.

3 kali seminggu harus cuci darah, maka dalam sebulan minimal harus 12 kali cuci. Setidaknya maka harus ada dana yang tersedia minimal Rp 12 juta untuk biaya cuci darah dalam sebulan.


"Semua yang hadir malam itu hanya bisa terdiam. Kebetulan kami semua adalah perantauan yang belum sukses" ujar Haji Bisri. "Saya yakin semua dari kami berkeinginan untuk membantu. Namun seperti yang saya lakukan, mungkin semua kerabat berhitung tentang pendapatan dan kebutuhan hidup mereka, namun tidak ada kelebihan harta yang dapat disumbangkan.


Beberapa lama kami semua terdiam. Terlihat ada beberapa orang kerabat yang bermusyawarah dengan pasangannya tentang jumlah yang akan mereka sumbangkan. Namun tidak seorang pun yang berkata bahwa ia akan menyumbang." Ungkap Haji Bisri


"Entah ada dorongan apa, saya tiba-tiba berkata dalam pertemuan itu… Saya yang akan menanggung beban itu!"


"Bukan mau jadi sok pahlawan, tapi kalimat itu terungkap begitu saja dari mulut saya" ujar Haji Bisri.


Maka hari-hari pun dilalui dengan penuh kesulitan, baik bagi Haji Bisri maupun bagi keluarga adik sepupunya.

Namun diluar dugaan, rupanya niat untuk membantu saudara itu betul-betul dipermudah Allah Swt.

Setiap kali harus mengantar adik sepupu untuk cuci darah di rumah sakit, pasti ada saja order pembelian barang yang ia terima dalam jumlah besar.

Beberapa langganan memesan dalam partai besar, hingga Allah Swt pun mempermudah jalan Haji Bisri untuk mencari pabrik barang-barang yang ia dagangkan sehingga ia dapat mengambil barang dengan harga semurah mungkin.


"Sungguh Allah benar-benar memudahkan jalan usaha saya" ujar Haji Bisri dengan mata berkaca-kaca.


"Hingga saat ini pun saya terus bersyukur kepada Allah Swt bahwa ia kini telah mengamanahi saya 9 toko yang dikelola oleh saya dan keluarga."


Adzan Isya berkumandang. Kami pun mengakhiri pembicaraan. Malam ini saya merasa mendapatkan pelajaran yang teramat berharga dari Haji Bisri mengenai cara hidup berbagi dan berlapang dada untuk membantu orang lain.


Sungguh Allah tak akan pernah menyia-nyiakan amal yang dikerjakan hamba-Nya!

Jazakumullah untuk guruku Ustadz Radiyallah atas cerita yang mencerahkan.

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Mujahidku, apa kabar?



oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 08 Februari 2011 jam 23:01

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Mujahidku, apa kabar?

Semoga saat ini engkau dalam keadaan baik.

Penatku… Penatmu saat ini semoga tetap di jalan-Nya

Semoga, mendung ini dapat kau nikmati juga

Supaya kau merasa sejuk setelah seharian bercampur debu



Mujahidku…

Semoga saat ini DIA menjaga hati, mata, pendengaran dan jiwamu

Menjaga semuamu, untukku…

Pun aku, semoga DIA membantu untuk menjaga kehormatan, jiwa dan jasadku

Menjaga semuaku, untukmu…

Karena-NYA semata

Mujahidku, tahukah kau ???

Saat ini aku berdoa untuk keselamatanmu

Semoga saat ini engkau masih teguh dijalan yang DIA bentangkan untukmu



Mujahidku …

Saat penat pikiran dan jiwa kian mendera

Saat hamparan-hamparan dakwah ini mengajak kita, berputar bersamanya

Sungguh … aku hanya berharap DIA ridho atas apa yang aku dan engkau lakukan



Mujahidku …

Entah engkau ada dimana saat ini

Aku tak hendak melukis jasadmu

Aku tak hendak menerka tentangmu

Tahukah kau, mujahidku?

Aku mencintaimu sebelum mata ini memandang, sebelum telinga ini mendengar

Sebelum perkara-perkara jasad ini merusak semua ketulusanku atas siapapun kau

Dan aku ingin menjaganya tetap begitu SEDERHANA

Ah, mujahidku semoga kau lantunkan doa yang sama pada pemilik kita

Takdirku… Takdirmu… hanya ada dalam genggamanNYa

Dan kita tak akan pernah tahu itu



Mujahidku …

Dalam sujud-sujud panjangku, aku merayu-NYA

Menyelipkan sebuah doa, semoga aku pantas mendampingimu

Entah, siapapun engkau…

Entah, dimana dirimu berada …

Namun, ada hormat, rindu dan kepercayaan

yang memberiku selaksa ketulusan menanti dirimu

Mujahidku, sungguh aku hanya ingin menjaga diriku dan jiwaku

Mempersiapkannya … menempanya …

Agar jika suatu saat DIA berkehendak membuat skenario tentang kita

Aku telah siap menapaki jalan yg kita pilih hanya bersamamu

Hingga hanya DIA muara akhir semua cerita.



♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

SURAT DARI ABANG



oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 08 Februari 2011 jam 22:38

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

adekku yang kucintai karena Allah…

saat kelahiranmu dulu adalah saat yang paling bahagia bagi abang dan juga kedua orangtua kita,berbagai macam persiapan menyambutmu sebagai tanda cinta dari umi dan abi.subhanallah sekarang engkau telah beranjak dewasa adikku,engkau telah melewati masaa kanak-kanak dalam kasih sayang abi dan umi,masa remaja kini kau sudah mulai berpakaian putih dan rok abu-abu.ya..engkau telah menjadi seorang remaja adikku,betapa abang bersyukur abi dan umi selalu mendidik kita untuk mengenal Allah dan syari’atnya ditengah banyaknya para orangtua yang tidak peduli dengan aqidah anaknya,maka adikku kita patut bersyukur ‘kata Allah siapa yang bersyukur maka Allah akan tambahkan nikmatnya.Adikku! entah kenapa terkadang terselip rasa cemas dalam hati abang ,akan kah adikku yang semata wayang melewati masa remajanya dengan “sukses”? adikku,jagalah dirimu dari mengumbar aurat didepan yang bukan muhrimmu,coba nanti adik baca lagi surah annur :31,juga al ahzab :59…Allah begitu mencintaimu adikku..Allah ciptakan engaku sebagai perempuan cantik,dengan tubuh yang indah dipandang, dan Allah tak ingin engkau mengumbar keindahanmu disembarang tempat.


duhai adikku,saat abang berada merantau di kota metropolitan sungguh abang sedih,wanita-wanita remaja dan seusia denganmu mereka menyatakan muslimah tapi mereka tidak menutup auratnya,pergi berdua-duaan dengan laki-laki yang entah dari mana asalnya,yang pasti bukan abangnya atau pamannya,pergi ke diskotic bersenang-senang dan akrab dengan minuman yang memabukkan,bahkan adikku abang lebih sedih lagi saat membaca sebuah survai bahwa lebih dari 20% remaja dan mahasiswa disebuah kota besar sudah tidak perawan lagi,dan sekian persen pernah melakukan perbuatan-perbuatan yang menuju kepada zina,astghfirullah..adikku betapa abang sangat mencemaskan dirimu,cemas akan masa depanmu..



dengan sangat cinta karena Allah duhai adikku,jagalah kesucian dirimu,tutuplah auratmu dengan baju yang longgar,jilbab yang panjang,dan pakai kaus kaki jka keluar rumah,berjalanlah dengan sopan,jangan kau melembut-lembutkan suaramu yang indah di depan laki-laki hingga akan menimbulkan penyakit di hatinya.adikku engkau seorang muslimah hargamu sangatlah mahal,lebih mahal dari dunia dan seisinya,maka jagalah izzahmu dengan menguatkan ibadahmu kepada Allah,minta kekuatan kepadaNya agar selalu dilindungi dari tipu daya dunia,adikku sayang tidak usah silau dengan teman-temanmu yang saling berlomba mengoleksi perhiasan,saling berlomba-lomba mempercantik diri,berlomba-lomba membeli HP keluaran terbaru,berlomba-lomba mengoleksi pakaian indah,pergi ke mall jalan-jalan tanpa tentu arah dan keperluan,jangan tergoda adikku cukuplah kiranya whudu’menjadi bedak diwajahmu,dzikir dan kata-kata yang baik menjadi lipstikmu,pergi ke majelis iman perhiasan kakimu,rasa malu menjadi giwang di telingamu,dan taqwa sebagai pakaian dan perhiasanmu.



Adikku…

hari ini engaku mulai menginjakkan kakimu di sebuah campus biru,alhamdulilah engaku lulus Ujian kemarin,bersyukurlah kepada Allah..atas karunia kecerdasan yang kau miliki,alhamdulillah abang senang mendengar kabar dari ummi bahwa putri semata wayangnya sangat patuh sama abi dan umi,menjadi cahaya mata mereka,selalu lembut berkata-kata dengan kedua abi dan ummi…alhamdulillah syukurku ya Allah…saat kau di campus adikku pilih-pilihlah dalam berteman,karena kata Rosulullah seseorang itu bisa dinilai dari temannya,maka carilah teman-teman yang mengajakmu kepada kebaikan,carilah teman yang banyak memberimu pencerahan,bergabunglah bersama barisan muslimah sholehah yang menjaga diri dan izzah mereka,jadilah kau barisan wanita sholehah adikku,betapa besar penghargaan rosulullah saw terhadap kaummu..”sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholehah”…..” bahkan kedua orangtua akan di jamin Allah masuk surga jika mempunyai anak perempuan dan mereka mendidiknya menjadi wanita sholehah yang mencintai Allah dan Rosulnya.Adikku,tidakkah kau ingin menjadi investasi abi dan umi di akhirat kelak..tidakkah kau ingin kedua orangtua kita mendapat mahkota kehormatan dari Allah karena mempunyai anak-anak yang sholeh,tidakkah adikku??

adikkufillah,di tengah-tengah dunia semakin gemerlap dan di kejar banyak orang hingga membuat hati menjadi keras,permusuhan akibat dunia,retak ukhuwah akibat dunia,yang berjatuhan dalam dakwah karena dunia maka renungkanlah sebuah hadist di bawah ini”



suatu hari Rosulullah melihat bangkai busuk saat berjalan dengan sahabat,maka rosulullah bertanya ,”bagaimana pendapatmu tentang bangkai ini??sahabat menjawab alangkah busuknya ya rosulullah,tak seorangpun akan sudi mendekati apalagi memakannya…maka rosulullah berkata,”itulah dunai yang kalian cendrung kepadanya.begitulah adikku perumpamaan dunia yang digambarkan rosulullah sebagai bangkai busuk.maka persiapkanlah dirimu adikku,tinggalkanlah sikap berlalai-lalai.

adikku,abang bahagia sekali mendengar kabarmu saat abang pulang ke desa kecil kita,engkau lebih memilih mengajar di kampung kita ketimbang tawaran jadi dosen di campus biru,kini kau telah bergabung dalam barisan bunga-bunga dakwah,auratmu tertutup sempurna,suaramu tegas di hadapan para laki-laki,dan lebih membuat abang bangga kau membuat halaqoh qur’an dikampung kita,ya…haloqoh qur,an .



ketika abang bangun di 1/3 malam abang mendengar isak tangismu…ternyata kau sedang bermunajat kepada Kekasih kita,lalu kutanya kenapa kau menagis? oh…adikku ternyata hatimu begitu lembut,kau menangis karena warning dari rosulullah,’bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah dari golongan perempuan,kau menangis mendoakan keselamatan bagi abi dan umi di akhirat kelak,kau menangis medoakan hidayah bagi teman-temanmu yang masih larut dalam maksiyat,kau menangis minta kekuatan mendidik jundi-jundi kita menjadi mujahid dakwah,menagis mendoakan abangmu tercinta yang telah tiada,percayalah adikku bidadari surga telah menjadi istrinya di sana..karena abangmu telah mendidikmu mencintaiNya.


abang doakan adek jadi istri sholehah penyejuk hati dalam lelahnya abang berjihad

Renungan sebuah pernikahan, Antara Harapan dan Kenyataan





oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 07 Februari 2011 jam 22:05


Antara Harapan dan Kenyataan


EPISODE 1 :


♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥


Saat Fulanah masih seorang gadis, yang ada di benaknya dan yang kemudian menjadi tekadnya adalah keinginan menjadi isteri shalihat yang taat dan selalu tersenyum manis. Pendeknya, ingin emberikan yang terbaik bagi suaminya kelak sebagai jalan pintas menuju surga.

Tekad itu diperolehnya setelah mengikuti berbagai 'tabligh', ceramah, dan seminar keputerian serta membaca sendiri berbagai risalah. Bahkan banyak pula ayat Al-Qur'an dan Hadits yang berkaitan dengan hal itu telah dihafalnya, seperti "Ar Rijalu qowwamuna alan nisaa'...","Faso- lihatu qonitatu hafizhotu lilghoibi bima afizhallah..." (QS. An-Nisa ayat 34). Juga Hadits :"Ad dunya ata', wa khoiru mata'iha al mar'atus sholihat." (dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah isteri sholihat). Atau, hadits "Wanita sholihat adalah yang menyenangkan bila dipandang, taat bila disuruh dan menjaga apa-apa yang diamanahkan padanya. Begitu pula hadits "Jika seorang isteri sholat lima waktu, shaum di bulan Ramadhan dan menjaga kehormatan dirinya serta suaminya dalam keadaan ridha padanya saat ia mati, maka ia boleh masuk surga lewat pintu yang mana saja. (HR Ahmad dan Thabrani). Hadits yang berat dan seram pun dihafalnya, "Jika manusia boleh menyembah manusia lainnya, maka aku perintahkan isteri menyembah suaminya." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)

Figur isteri yang sholihat, taat, dan setia serta qona'ah seperti Kha- dijah r.a. benar-benar terpatri kuat di benak Fulanah dan jelas ingin ditirunya. Maka, tatkala Allah SWT telah menakdirkan ia mendapat jodoh seorang Muslim yang sholih, 'alim dan berkomitmen penuh pada Islam, Fulanah pun melangkah ke gerbang pernikahan dengan mantap. Begitu khidmat dan khusyu karena kesadaran penuh untuk beribadah dan menjadikan jihad dan syahid sebagai tujuan hidup berumah tangga.



EPISODE 2

Tatkala Fulan masih menjadi seorang jejaka, ia sering membatin, ber-angan-angan, dan bercita-cita membentuk rumah tangga Islami dengan seorang Muslimah sholihat yang menyejukkan hati dan mata. Alangkah bahagianya menjadi seorang suami dan seorang "qowwam" yang "qooimin bi nafsihi wa muuqimun lil ghoirihi" (tegak atas dirinya dan mampu menegakkan orang lain, terutama isteri dan anak-anaknya). Juga menjadi 'imam yang adil' yang akan memimpin dan mengarahkan isteri dan anak- anaknya.


Alangkah menenangkannya mempunyai seorang isteri yang akan dijaganya lahir dan batin, dilindungi dan disayanginya karena ia adalah amanah Allah SWT yang telah dihalalkan baginya dengan dua kalimat Allah SWT. Ia bertekad untuk mempergauli isterinya dengan ma'ruf (QS An-Nisa:19) dan memperhatikan hadits Rasulullah SAW tentang kewajiban-kewajiban seorang suami. "Hanya laki-laki mulialah yang memuliakan wanita." "Yang paling baik di antara kamu, wahai mu'min, adalah yang paling baik perlakuannya terhadap isterinya. Dan akulah (Muhammad SAW) yang paling baik perlakuannya terhadap isteri-isteriku." "Wanita seperti tulang rusuk manakala dibiarkan ia akan tetap bengkok, dan manakala diluruskan secara paksa ia akan patah." (HR. Bukhari dan Muslim)


Fulan pun bertekad meneladani Rasulullah SAW yang begitu sayang dan lembut pada isterinya. Tidak merasa rendah dengan ikut meringankan beban pekerjaan isteri seperti membantu menyapu, menisik baju dan sekali-sekali turun ke dapur seperti ucapan Rasulullah kepada Bilal : "Hai Bilal, mari bersenang-senang dengan menolong wanita di dapur." Karena Rasulullah suka bergurau dan bermain-main dengan isteri seperti berlomba lari dengan Aisyah r.a. (HR Ahmad), maka ia pun berkeinginan meniru hal itu serta menyapa isteri dengan panggilan lembut 'Dik' atau 'Yang'.


EPISODE-EPISODE SELANJUTNYA

Fulan dan Fulanah pun ditakdirkan Allah SWT untuk menikah. Pasangan yang serasi karena sekufu dalam dien, akhlaq, dan komitmen dengan Islam.

Waktu pun terus berjalan. Dan walaupun tekad dan cita-cita terus membara, kini banyak hal-hal realistis yang harus dihadapi. Sifat, karakter, pembawaan, selera, dan kegemaran serta perbedaan latar belakang keluarga yang semula mudah terjembatani oleh kesatuan iman, cita-cita, dan komitmen ternyata lambat laun menjadi bahan-bahan perselisihan. Pertengkaran memang bumbunya perkawinan, tetapi manakala bumbu yang dibubuhkan terlalu banyak, tentu rasanya menjadi tajam dan tak enak lagi.

Ternyata, segala sesuatunya tak seindah bayangan semula. Antara harapan dan kenyataan ada terbentang satu jarak. Taman bunga yang dilalui ternyata pendek dan singkat saja. Cukup banyak onak dan duri siap menghadang. Sehabis meneguk madu, ternyata 'brotowali' yang pahitpun harus diteguk. Berbagai masalah kehidupan dalam perkawinan harus dihadapi secara realistis oleh pasangan mujahid dan mujahidah sekalipun. Allah tak akan begitu saja menurunkan malaikat-malaikat untuk menyelesai- kan setiap konflik yang dihadapi. "InnAllaha laa yughoyyiru maa bi Qoumin hattaa yughoyyiru maa bi anfusihim"


Ada seorang isteri yang mengeluhkan cara bicara suaminya terutama jika marah atau menegur, terdengar begitu 'nyelekit'. Ada pula suami yang mengeluh karena dominasi ibu mertua terlalu besar. Perselisihan dapat timbul karena perbedaan gaya bicara, pola asuh, dan latar belakang keluarganya. Kejengkelan juga mulai timbul karena ternyata suami bersikap 'cuek', tidak mau tahu kerepotan rumah tangga, karena berang- gapan "itu khan memang tugas isteri." Sebaliknya, ada suami yang kesal karena isterinya tidak gesit dan terampil dalam urusan rumah tangga, maklum sebelumnya sibuk kuliah dan jadi 'kutu buku' saja.

Fulan pun mulai mengeluh. Ternyata isterinya tidak se-"qonaah" yang diduganya, bahkan cenderung menuntut, kurang bersahaja dan kurang bersyukur. Fulanah sebaliknya. Ia mengeluh, sang suami begitu irit bahkan cenderung kikir, padahal kebutuhan rumah tangga dan anak-anak terus meningkat.

Seorang sahabat Fulan juga kesal karena isterinya sulit menerima keadaan keluargan. Sebab musababnya sih karena perbedaan status sosial, ekonomi dan adat istiadat. Kekesalannya bertambah-tambah karena dilihatnya sang isteri malas meningkatkan kemampuan intelek-tual, manajemen rumah tangga, serta kiat-kiat mendidik anak. Sebaliknya, sang isteri menuduh suaminya sebagai "anak mama" yang kurang mandiri dan tidak memberi perhatian yang cukup pada isteri dan anak-anaknya. Belum lagi problem yang akan dihadapi pasangan-pasangan muda yang masih tinggal menumpang di rumah orang tua. Atau di dalam rumah mereka ikut tinggal kakak-kakak atau adik-adik ipar. Kesemua keadaan itu potensial mengundang konflik bila tidak bijak-bijak mengaturnya.

Kadang-kadang semangat seorang Muslimah untuk da'wah keluar rumah terlalu berlebihan. Tidak "tawazun". Hal ini dapat menyebabkan seorang suami mengeluh karena terbebani dengan tugas-tugas rumah tangga yang seabreg- abreg dan mengurus anak-anak. Selanjutnya, ada pula Muslimah yang terlalu banyak menceritakan kekurangan suaminya, kekecewaan-kekecewaannya pada suaminya. Padahal ia sendiri kurang instrospeksi bahwa ia sering lupa melihat kebaikan dan kelebihan suaminya.

Ada suami yang begitu "kikir" dalam memuji, kurang "sense of humor" dan "sedikit" berkata lembut pada isteri. Kalau ada kebaikan isteri yang dilihatnya,
disimpannya dalam hati, tetapi bila ia melihat kekurangan segera diutarakannya. Bahkan ada pula pasangan suami-isteri yang memiliki problem "hubungan intim suami-isteri". Mereka merasa tabu untuk membicarakannya secara terus terang diantara mereka berdua. Padahal akibatnya menghilangkan kesakinahan rumah tangga.

Kalau mau dideretkan dan diuraikan lagi, pasti daftar konflik yang terjadi di antara pasangan suami-isteri muda Muslim dan Muslimah akan lebih panjang lagi. Memang, persoalan-persoalan tidak begitu saja hilang. Rumah tangga tidak pasti akan berjalan mulus tanpa konflik hanya dengan kesamaan fikrah dan cita-cita menegakkan Islam. Mereka yakni Fulan dan Fulanah cs tetap manusia-manusia biasa yang bisa membuat kekhilafan dan tidak lepas dari kekurangan-kekurangan. Dan mereka pun pasti mengalami juga fluktuasi iman.

Pasangan yang bijak dan kuat imannya akan mampu istiqomah dan lebih punya kemampuan menepis badai dengan menurunkan standar harapan. Tidak perlu berharap muluk-muluk seperti ketika masih gadis atau jejaka. Karena, ternyata kita pun belum bisa mewujudkan tekad kita itu. Sebagai Muslim dan Muslimah hendaknya kita sadar, tidak mungkin kita dapat menjadi isteri atau suami yang sempurna seperti bidadari atau malaikat. Maka kita pun tentunya tidak perlu menuntut kesempurnaan dari suami atau isteri kita.

"Just the way you are" lah. Kita terima pasangan hidup kita seadanya, lengkap dengan segala kekurangan (asal tidak melanggar syar'i) dan kelebihannya. Kita memang berasal dari latar belakang keluarga, kebiasaan, dan karakter yang berbeda, walau tentunya dien, fikrah, dan cita- cita kita sama. Pada saat ghirah tinggi, iman dalam kondisi puncak, "Prima", semua perbedaan seolah sirna. Namun pada saat "ghirah" turun, iman menurun, semua perbedaan itu menyembul kepermukaan, mengganjal, mengganggu, dan menyebalkan. Akibatnya tidak terwujud sakinah.

Kiat utama mengatasi permasalahan dalam rumah tangga, tentunya setelah berdoa memohon pertolongan Allah SWT dan mau ber"muhasabah" (introspeksi), adalah mengusahakan adanya komunikasi yang baik dan terbuka antara suami- isteri. Masalah yang timbul sedapat mungkin diselesaikan secara intern dulu di antara suami-isteri dengan pembicaraan dari hati ke hati. "Uneg-uneg" yang ada secara fair dan bijak diungkapkan.

Selanjutnya, yang memang bersalah diharapkan tidak segan-segan mengakui kesalahan dan meminta maaf. Yang dimintai maaf juga segera mau memaafkan dan tidak mendendam. Masing-masing pihak berusaha keras untuk tidak mengadu ke orang tua, atau orang lain. Jadi tidak membongkar atau membe- berkan aib dan kekurangan suami atau isteri. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tidak membanding-bandingkan suami atau isteri dengan orang lain, karena itu akan menyakitkan pasangan hidup kita. Setelah itu, masing-masing juga perlu 'waspada' agar tidak terbiasa kikir pujian dan royal celaan.

Jika terpaksa, kadang-kadang memang diperlukan bantuan pihak ketiga (tetapi pastikan yang dapat dipercaya keimanan dan akhlaqnya) untuk membantu melihat permasalahan secara lebih jernih. Kadang-kadang "kacamata" yang kita pakai sudah begitu buram sehingga semua kebaikan pasangan hidup kita menjadi tidak terlihat, bahkan yang terlihat keburukannya saja. Orang lain yang terpercaya InsyaAllah akan bisa membantu menggosok 'kacamata' yang buram itu. Alhamdulillah ada yang tertolong dengan cara ini dan mengatakan setelah konflik terselesaikan mereka pun berbaikan lagi seperti baru menikah saja ! Layaknya !

Dengan berikhtiar maksimal, bermujahadah, dan bersandar pada Allah SWT, InsyaAllah kita dapat mengembalikan kesakinahan dan kebahagiaan rumah tangga kita, serta kembali bertekad menjadikan jihad dan syahid sebagai tujuan kita berumah tangga. Amiin yaa Robbal'aalamiin.

Wallahu a'lam bishowab.


♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Sepucuk Surat Dari Seorang Lelaki

oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 07 Februari 2011 jam 21:04

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? jawabannya sederhana karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk ke rumah lagi. Dan kamu tau? di kampus, tempat saya seharian di sana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.





Melihat ke depan ada perempuan berlenggok dengan seutas "TANK TOP", noleh ke kiri pemandangan "Pinggul Terbuka", menghindar ke kanan ada sajian "Celana Ketat plus You Can See", balik ke belakang dihadang oleh "Dada Menantang!" Astaghfirullah... kemana lagi mata ini harus memandang.



Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! tapi sayang, saya tidak mau hidup ini dibaluti dengan nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tetapi mereka adalah sosok yang anggun, mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lekas ditarik oleh pikiran "ngeres" dan hati pun menjadi keras.



Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tidak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang mempunyai niat untuk menarik laki-laki untuk memakai aset berharga yang mereka punya.

Istilah seksi kalau saya defenisikan berdasar katanya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang mempunyai fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih... dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? yaitu: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan.



Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang menyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya "Lelaki" bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki di jaman sekarang ini.



Kalu boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.



Begitulah seharian tadi saya harus menahan siksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya...? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana saya nanti mempertanggungjawabkannya? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.



Allah Ta'ala berfirman: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan menahan kemaluannya", yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya." (QS. An-Nuur: 30-31)



Jadi tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak bisa pertanggungjawabkan nantinya. Jadi tak salah juga bukan? kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian.



Saya yakin, banyak lelaki yang mempunyai dilema seperti saya ini, mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tidak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemandangan yang anda tayangkan?



So, berjilbablah..... karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempesona, dan tentunya sejuk di mata.

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Rela Pada Ketentuan Allah



oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 06 Februari 2011 jam 20:52

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Oleh: Imam Asy-Syafi’i



Biarkanlah hari-hari berbuat semaunya
Berlapang dada-lah jika takdir menimpa



Jangan berkeluh-kesah atas musibah di malam hari

Tiada musibah yang kekal di muka bumi

Jadilah laki-laki tegar dalam menghadapi tragedi
Berlakulah pema’af selalu menepati janji

Jika banyak aibmu di mata manusia

Sedang engkau berharap menutupinya

Bersembunyilah engkau di balik derma
Dengan derma aibmu tertutup semua



Jangan pernah terlihat lemah di depan musuhmu
Sungguh malapetaka jika musuh menertawaimu



Jangan berharap dari orang kikir kemurahan

Di neraka tiada air bagi orang yang kehausan

Rizkimu tidak berkurang karena kerja wajar perlahan
Berlelah-lelah tidak menambah rizki seseorang



Tiada kesedihan yang kekal tidak pula kebahagiaan
Tiada kesulitan yang abadi tidak pula kemudahan

Jika engkau berhati puas dan mudah menerima
Sungguh, antara engkau dan raja dunia tiada beda

Barangsiapa kematian datang menjemputnya
Langit dan bumi tak kan mampu melindunginya

Bumi Allah begitu lapang luas membentang
Namun seakan sempit kala ajal menjelang



Biarkanlah hari-hari ingkar janji setiap saat
Kematian tak mungkin dicegah dengan obat

JIKALAU LELAKI TERLUKA



oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 03 Februari 2011 jam 12:35

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Banyak kaum perempuan akan menangis saat tersakiti hatinya oleh kaum lelaki. Memang kaum perempuan bisa menangis selama berjam-jam, atau bahkan berhari-hari saat hatinya benar-benar terluka. Tapi dalam waktu singkat, kesedihan akan sirna tanpa disadari dan keceriaan kembali hadir.

Bagaimanakah dengan kaum lelaki? Saat hatinya terluka, mungkin tidak ada air mata yang menetes. Memang banyak lelaki yang seakan tidak memiliki kesedihan sedikitpun. Tetapi yang terlihat hanyalah kebencian dan kekecewaan karena tersakiti.

Benarkah kaum lelaki tidak sedih? Sebenarnya jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, ada kesedihan yang terpendam. Meski waktu telah lama berlalu dan segala hal telah berubah, tapi kesedihan itu masih melekat dan muncul dalam ingatannya secara tiba-tiba.

Saat kaum lelaki sudah memiliki pasangan baru, tanpa diduga, dia akan terkenang pada moment dimana dia pernah berjalan dengan mantan PASANGANnya.

Ia akan mengingat bahwa perempuan itu pernah mengisi hari-harinya yang indah dan Ia begitu mencintainya. Saat itulah lelaki akan mengalami kesedihan yang begitu dalam. Tentu saja, hal ini tidak akan terjadi sekali, tapi berulangkali. Sehingga dapat dibayangkan betapa tersiksanya perasaan seorang lelaki.

Dalam sekejap perasaan lelaki menjadi down. Lelaki seakan menjadi begitu lemah dan rapuh. Tapi uniknya, ia berusaha menutupi dan tetap memperlihatkan sikap sewajarnya untuk memulihkan perasaannya sendiri. Sehingga, tak ada seorang pun yang merasakan, kecuali hatinya sendiri yang teriris.

Hati yang terluka akan selalu dipendam dalam diri seorang lelaki, hingga ia benar-benar bisa menghilangkan luka tersebut dari dirinya. Life's must go on, right guys?

Artikel Lain :